Peringati Maulid Nabi, Rutan Purbalingga Gelar Pengajian

Purbalingga - Maulid Nabi memiliki makna yang istimewa bagi umat Islam. Selain untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, Maulid Nabi sering dijadikan momentum yang tepat untuk merenung dan merefleksikan diri, terhadap kecintaan kepada Rasulullah.

Masih dalam suasana Maulid Nabi, jamaah Masjid At-Taubah Rutan Purbalingga Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah mendapatkan materi tentang sejarah dan sikap serta sifat Nabi Muhammad.

Baca juga: Kebaktian Rutin, Upaya Jadikan Pribadi WBP Lapas Purwokerto Lebih Baik

Ustadz Budyawan menerangkan bahwa umat Islam apabila cinta dengan nabinya, maka sudah sepantasnya tahu tentang seluk beluk kehidupan Rasulullah.

Baca juga: Dandim 0706/Temanggung Hadiri Pengukuhan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Periode 2024-2029

“Kita kalau mengaku cinta Nabi dan ingin mendapatkan syafaat nya, paling tidak kita harus tahu tentang Nabi, ” katanya.

Ia juga memberikan contoh kebiasaan Rasul yang bisa dilakukan oleh para jamaah, misalnya bangun di sepertiga malam lalu mengambil wudhu dan mendirikan sholat tahajud.

Baca juga: Dandim Demak, HSN Tahun 2024, Momentum Bagi Santri Tingkatkan Akhlaq dan Kecakapan Untuk Memajukan Bangsa

“Kemudian membaca Al-Quran dan beristighfar sebelum subuh. Bagaimana dengan kita? Istighfar sebelum subuh itu waktu yang sangat istimewa, nikmat, ” terangnya.

Bila umat muslim memahami kebaikan-kebaikan dari sunnah nabi maka akan sangat terasa nikmatnya, karena ganjaran yang didapat sangatlah besar.

Baca juga: Wisata Rohani: Sinergi Rutan Purbalingga dan Kemenag Purbalingga Kuatkan Mental Spiritual Warga Binaan

Untuk itu sudah seharusnya kita terus berusaha mengikuti akhlak Rasulullah untuk dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari, agar kita mendapatkan rida dan ampunan dari Allah SWT.